Kabupaten Bandung – Dalam menyukseskan pelaksanaan Milenial SmartTren Ramadhan 1444 H secara masif, Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Jawa Barat (Jabar) memerlukan dukungan dari SMA, SMK dan SLB di 27 kabupaten/kota.Tujuan utamanya yakni menghasilkan siswa yang bertakwa, beriman, berkarakter dan memiliki keshalehan sosial.
Di Kabupaten Bandung, SMAN 1 Katapang yang dipimpin Surahman, S.Pd., M.M.Pd., merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan kegiatan SmartTren selama tiga pekan.
Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Yani Andari, S.T., menjelaskan bahwa kegiatan SmartTren di SMAN 1 Katapang, dilangsungkan dari tanggal 27 Maret sampai 17 April 2023.
“Dilakukan secara daring (online) dari tanggal 27 Maret sampai 31 Maret 2023 dan pembukaannya sama Pak Wagub, penutupannya juga tanggal 17 April nanti juga secara daring,” kata Yani, baru-baru ini, di SMAN 1 Katapang Jalan Kiaraeuyeuh, Kabupaten Bandung.
Sedangkan pada minggu kedua siswa kelas X mengikuti pesantren secara luring (offline), di minggu ketiga bagi siswa kelas XI juga luring di sekolah. Secara keseluruhan jumlah pesertanya berjumlah 800-an orang.
Adapun metode yang digunakan yakni Kajian Islam di Sekolah (KIDS).
Kegiatannya sendiri diisi dengan shalat Dhuha, murojaah, baca tulis Al-Qur’an, hafalan Al-Qur’an, menulis surat pilihan, dengan pemateri dari Guru-guru SMAN 1 Katapang.
“Setiap hari para siswa juga di tes hafalan Al-Qur’an oleh pembimbingnya. Di samping itu mengikuti kajian dari pukul 10.00, sampai pukul 12.00, diteruskan shalat Dzuhur berjamaah lalu kembali ke rumah masing-masing,” terang Yani.
Saat ditanya ciri khas pelaksanaan SmartTren di SMAN 1 Katapang, ia menjelaskan bahwa dalam Ramadhan ini akan dilangsungkan wisuda tahfidz, pada tanggal 14 April 2023.
“Untuk anak-anak yang sudah menghafal Qur’an lebih dari satu juz insya Allah ada 110 anak. Mereka akan diwisuda tanggal 14 April 2023. Malamnya akan ada milenial camp, buka bersama dan menginap di sekolah termasuk sahur di sini,” kata Yani.
Dalam tanggal yang sama, juga akan diadakan perlombaan-perlombaan, seperti tahfidz, kaligrafi dan lainnya untuk meningkatkan keimanan ketakwaan siswa.
Masih dikatakan Yani, semua kegiatan Ramadhan dilakukan oleh siswa seharian penuh. Oleh seba itu para siswa diberi jurnal serta panduan.
“Sampai ke sekolah jurnalnya diberikan, terus mereka juga setor hafalkan Al-Qur’an selama di rumah. Dibimbing oleh pembimbing masing-masing serta tutor sebaya,” kata Yani.
“Saya berharap dengan kegiatan Ramadhan ini anak-anak sudah belajar bagaimana menjadi cerdas secara ilmu pengetahuan keterampilan dan sikap. Mereka bisa mengerti ilmu agama, pengetahuan dan keterampilannya. Sehingga bisa beribadah secara baik dan benar. Dan memiliki akhlak mulia,” kata Yani.
Ima Siti Nurjanah sebagai Guru PAI SMAN 1 Katapang menambahkan, bahwa SmartTren di SMAN 1 Katapang berdasarkan petunjuk teknis dari Disdik Jabar.
“Jadi kita tinggal melaksanakannya, dan betul-betul memakai apa yang ada di dalam panduannya,” kata Ima.
Dijelaskan Irma dari pagi siswa dikumpulkan di masjid sekolah, melakukan pembiasaan ibadah.
“salah satunya shalat sunah Dhuha setelah itu, dilanjutkan dengan pembiasaan membaca Al-Qur’an bersama-sama sambil memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka, setelah itu disambung dengan kegiatan yang sesuai dengan juknis, mendengarkan ceramah atau kajian dari Ibu Bapak Guru yang ada di sekolah” kata Ima.
Setelah pembiasaan-pembiasaan dan pemberian materi di masjid para peserta kembali ke kelasnya masing-masing mengikuti kegiatan BTQ.
Hal tersebut juga menjadi pembiasaan agar mereka bisa belajar membaca dan menulis Al-Qur’an kembali.
Sedangkan mengenai hafalan Al-Qur’an kata Irma, minimal para siswa harus hafal 14 surat, dari An-Nas sampai Ad-Ad-Dhuha.
“Tujuannya ketika mereka shalat mereka bisa membaca surat-surat itu. Tapi dalam segi pelafalannya atau dalam segi makhrojnya mereka tuh masih kurang, jadi kita bantu perbaiki. Bahkan mungkin yang sering mereka baca itu, selama shalat hanya tiga surat pendek, yakni Falaqinnas (Al Falaq, Al Ikhlas dan An-Nas),” kata Ima.
“Jadi harapannya mereka tuh bisa membaca surat-surat pendek yang selain dari itu (Falakinnas), melafalkannya baik dan benar, sesuai dengan kaidah yang diajarkan oleh para mentor dan tutor sebaya yang telah dilatih sebelumnya,” imbuhnya.
Masih berkaitan dengan kegiatan SmartTren dan bulan Ramadhan, Pasha Aprilla Priatna, kelas X IPA 5 mengatakan bahwa di bulan suci ini dirinya dilatih disiplin serta meningkatkan ibadah.
Termasuk meningkatnya tadarus Al-Qur’an yang dilakukan di rumah, usai sahur.
“Tadarusnya tuh bersama teman-teman, dalam sehari itu bisa dua sampai tiga juz. Baca bersama gitu bergiliran satu ain satu ain, sekarang sudah 15 juz, kalau khatam, khatam bersama,” Pahsa.
Saat ditanya materi apa yang paling disukai saat SmartTren Ramadhan? Dari penuturannya ia suka hafalan Al-Qur’an. Kini ia sudah hafal sekitar 25 surat.
“Di bulan Ramadhan ini saya bisa lebih baik dan lebih rajin ibadahnya, prioritasnya harus lebih baik dari bulan bulan biasanya,” harapan Pasha.
Sedangkan menurut Muhammad Rasyid Nur Rahman, kelas X IPA 5 kegiatan SmartTren dan momen bulan Ramadhan mengasikan, membuat dirinya semakin bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Selama kegiatan ini saya tuh senang sekali, karena lebih memperkuat iman saya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terlebih lagi ditambah harus mengisi jurnal Ramadhan itu membuat saya makin bertaqwa,” kata Rasyid.
Adapun amalan harian yang dilakukannya seperti amalan tilawah Al-Qur’an, menulis kesimpulan ceramah, shalat Tarawih, shalat lima waktu dan lainnya.
Dirinya pun berharap bisa tamat berpuasa tanpa halangan, tamat shalat tarawih, di samping itu makin rajin shalat lima waktunya.
“Jujur selama ini shalat lima waktu terkadang ada bolongnya. Ngaji tadarus setiap hari, habis Maghrib kalau enggak satu ain, sedangkan untuk hafalan Al-Qur’an sudah hafal 20 surat,” kata Rasyid.
Mewakili rekan-rekannya Rashid pun berharap kegiatan SmartTren bisa membuat siswa-siswa SMAN 1 Katapang makin istiqomah dalam bertakwa kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik.